Sabtu, 04 Juni 2011

Meski Harga Tinggi, Emas Masih Tetap Diburu


Jakarta - Harga emas yang semakin melambung tidak menyurutkan hasrat orang-orang untuk terus memburunya sebagai tempat investasi. Padahal harga emas 24 karat sekarang sudah mencapai sekitar Rp 420 ribu per gram.

Salah satu pedagang emas di pasar Pondok Labu, Doddy Setiawan mengaku, harga emas sekarang sedang naik-turun, tetapi dia memperkirakan harga tersebut akan semakin melonjak.

"Ke depannya akan naik terus, tergantung ekonomilah," katanya kepada detikfinance saat ditemui di tokonya, Jakarta, Sabtu (4/6/2011).

Harga emas pun, kata Doddy, dapat berubah seiring berjalannya waktu, tidak hanya harian, bahkan naik turunnya harga emas dapat terjadi dalam hitungan jam.

"Pasaran per jam, sekarang beda entar sore beda," ujarnya.

Doddy mengungkapkan, harga emas saat ini memang terjadi penurunan, tapi penurunan yang terjadi tidak terlalu besar, hanya sekitar Rp 10.000 per gram untuk masing-masing jenis dan kadar emas.

"Bulan kemarin bedanya cuma kisaran Rp 10 ribu saja lebih mahal," tuturnya.

Dari pengamatan detikFinance, ada 3 orang pembeli yang membeli emas di toko Doddy. Selain itu, sekitar 4 orang datang ke toko Doddy hanya sekadar melihat dan bertanya harga. Di toko emas lain di Pasar Pondok Labu juga banyak orang yang sedang membeli emas.

Tingginya harga emas diyakini Doddy juga mendorong orang-orang untuk menjual emas dan meraup keuntungan investasinya. Dari pengakuan Doddy, banyal orang yang menjual emasnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ada juga yang menjual emas untuk melanjutkan pendidikan anaknya mengingat sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru.

"Pasti ada yang jual emas dalam sehari, ya biasanya ada seorang. Jual emas sampai ada yang Rp 5 juta juga ada. Waktu itu pernah sampai ada 5 surat. Mau duit buat bikin rumah, sama mau kuliah katanya," papar Doddy.

Seperti diketahui, emas perhiasan menjadi juara inflasi di Mei 2011. Kenaikan harga emas dunia terus memicu kenaikan harga emas perhiasan dan ini memicu laju inflasi meskipun bobotnya kecil dibandingkan dengan bahan makanan pokok.

Read More...

Kamis, 26 Mei 2011

Percaya Tidak? Ilmuwan Bikin Baterai dari Bakteri

Ilmuwan Inggris berhasil mengetahui cara sel mentransfer listrik. Temuan ini membawa para ilmuwan kian dekat pada sel bahan bakar bakteri atau ?baterai bio?. Seperti apa?

Untuk pertama kalinya, peneliti University of East Anglia (UEA) memperagakan struktur pasti molekul protein yang memungkinkan sel bakteri mentransfer listrik. Temuan ini membawa ilmuwan pada teknik ?pengikat? bakteri langsung ke elektroda.

Alhasil, sel bahan bakar mikroba efisien atau ?baterai bio? pun tercipta. "Suatu kemajuan menarik bisa memahami cara spesies bakteri menggerakkan elektron dari dalam ke luar sel," ungkap peneliti UEA Tom Clarke.

Mengidentifikasi secara tepat struktur molekul kunci protein merupakan proses penting untuk sumber listrik masa depan, lanjutnya. Riset ini didanai Biotechnology and Biological Sciences Research Council Inggris dan Kementrian Energi Amerika Serikat (AS).

Read More...

Senin, 23 Mei 2011

Bambang Soesatyo Tak Mau Minta Maaf Atas Lontaran SARA-nya

Jakarta - Bambang Soesatyo tak mau meminta maaf terkait kritik yang berbau SARA kepada Mendag Mari Elka Pangestu. Bambang meminta Mari tak lagi mendahulukan kepentingan China.

"Saya kira nggak perlu minta maaf," ujar Bambang kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2011).

"Demi bangsa ini, saya hanya minta dia lebih nasionalis. Agar kebijakan dan sepak terjangnya sebagai pejabat negara mendahulukan kepentingan nasional dan melindungi industri dalam negeri. Bukan asing, termasuk China," lanjutnya

Bambang pun membantah dirinya telah berkomentar rasis. Ia menegaskan maksudnya adalah mengeluarkan pernyataan tegas agar Marie tidak menerapkan kebijakan pro asing.

"Saya hanya menyatakan dapat dimaklumi kalau kebijakan menteri SBY yang namanya Mari Pangestu itu lebih pro China ketimbang Indonesia,"tutur Bambang.

Bambang juga sudah menyampaikan klarifikasinya ke Ketum Golkar Aburizal Bakrie. Ia menjelaskan tak ada niat kritik rasis.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Ketua Umum dan semua sudah jelas," tandasnya.

Read More...

Jumat, 20 Mei 2011

Edi Baskoro Yudhoyono Akhirnya Angkat Bicara Suap Menpora


Bandung - Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono akhirnya angkat bicara soal kasus suap Kemenpora yang menyeret politikus partainya. Ibas, sapaan akrabnya, mengaku mengikuti perkembangan kasus tersebut.

"Saya mendengar isu ini sudah lama berkembang, memang saya pribadi belum pernah berbicara di depan publik, apapun bentuknya itu. Tapi saya mengikuti seluruh informasi dan juga perkembangan opini, polemik yang berkembang di masyarakat, khususnya di media massa," kata Ibas.

Hal itu dikatakan Ibas usai meluncurkan program Spektakuliner di Lembang, Bandung Barat, Jumat (20/5/2011).

Ibas mengatakan, komitmen partainya maupun ia sebagai pribadi, adalah menyerahkan semua masalah hukum ke penegakan hukum.

"Kita tidak boleh membeda-bedakan hal tersebut, termasuk seluruh kader Partai Demokrat yang terlibat ataupun tidak terlibat," ujarnya.

Namun demikian, kata Ibas, partainya juga menganut azas praduga tak bersalah. "Jangan sampai polemik ini berkelanjutan sehingga membawa tarik-menarik antara satu sama lain ataupun individu-individu itu sendiri. Kami tidak ingin selalu dikaitkan dengan kasus-kasus yang mungkin belum terang benderang," kata putra bungsu Presiden SBY ini.

Mengenai proses pemeriksaan Dewan Kehormatan terhadap kader-kader yang diduga terlibat, Ibas mengatakan, "Apapun nanti proses yang diambil internal partai Demokrat, biarlah itu menjadi bagian dari keputusan ataupun hasil dari rapat-rapat internal demokrat itu sendiri."

Read More...